Cemas ? Bitch Please !!
Pernahkah anda mengalami kecemasan
karena suatu sebab tertentu ? Saya rasa jawabannya tidak akan mungkin tidak.
Sebagai makhluk hidup, setiap manusia pasti memiliki masalahnya masing-masing. Saya sangat percaya akan hal itu. Fenomena
akan kecemasan ini sangat banyak dialami oleh masyarakat sehingga saya ingin
membahas mengenai hal ini lebih dalam lagi.
Masalah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
sesuatu yang harus diselesaikan. Masalah, menurut saya pribadi, terbentuk
ketika individu belum menyelesaikan tugas atau kewajibannya. Contohnya ketika
seorang murid SD diberikan pekerjaan rumah oleh gurunya di sekolah. Akibatnya,
terjadi kecemasan dimana ekspektasi individu untuk menyelesaikan masalah
tersebut masih belum terpenuhi. Seringkali individu merasakan kecemasan yang
luar biasa ketika berhadapan dengan masalah. Hal ini merupakan suatu reaksi
yang sangat wajar karena kecemasan ini menjadi suatu indikator bahwa individu
sangat menyadari bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
Sebenarnya, menurut saya pribadi, munculnya kecemasan
ini mampu ditangkal dengan beberapa cara. Salah satu cara yang akan saya bahas
dalam tulisan ini yaitu menemukan “Masalah dan Solusi yang Tepat”. Dari namanya
saya rasa para pembaca sudah tidak asing lagi dengan cara ini. Namun ada hal
yang membedakan apa yang akan saya bahas dengan pembahasan yang telah pembaca
lihat sebelumnya.
Cara yang saya tawarkan adalah mengurangi pikiran
cemas semaksimal mungkin sehingga kita bisa berpikir lebih banyak untuk
menemukan solusinya.
Masalah --> Punya Solusi ? --> Punya --> Tenang
--> Belum Punya --> Cari Solusi --> Punya --> Tenang
Bagan 1
“Masalah-Solusi-Tenang”
Bagaimanakah cara mengurangi pikiran cemas itu ?
Pertama hal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah apa yang mau
diselesaikan secara detil dan jelas. Hal tersebut dilakukan agar kita mampu
menentukan inti dari masalah itu sendiri sehingga solusi yang akan kita cari,
temukan, dan gunakan menjadi tinggi akurasinya dan efektifitasnya. Jelaskan
kepada diri anda apa masalah anda, yang membuat diri menjadi cemas.
Kedua, tanyakan kepada diri anda apakah anda sudah
memiliki solusi. Jika sudah, maka anda bisa langsung melaksanakannya. Jika
belum, maka anda harus terus mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah
anda. Pencarian ini akan menjadi jauh lebih mudah jika anda sudah mengenali
diri anda sendiri dan masalah yang anda hadapi secara detail hingga mampu anda
jelaskan secara gamblang. Pencarian solusi merupakan salah satu proses yang
sulit, saya akui itu. Namun, proses yang akan anda lalui akan menjadi
pengalaman anda yang tidak terlupakan karena merupakan sarana pembelajaran dan
ajang untuk meningkatkan kualitas diri. Istilah dalam dunia video game-nya yaitu leveling. Proses ini juga yang akan
membantu anda dalam mengalahkan kecemasan yang dirasakan. Kenapa ? Hal ini
disebabkan oleh pikiran anda yang tidak menyediakan ruang bagi kecemasan untuk
masuk karena pikiran itu sendiri sedang sibuk asyik mendalami masalah,
mengenalinya dan mencari solusi yang tepat sasaran. Disinilah keunikannya,
atensi manusia yang terbatas dapat menjadi “cara curang” yang bisa dimanfaatkan
sebagai taktik untuk mengurangi kecemasan.
Setelah proses yang panjang, melelahkan, penuh
perjuangan, namun tetap menyenangkan dan tidak terlupakan maka solusi pun akan
segera ditemukan ! Yakinkan diri anda bahwa solusi ini adalah kunci untuk
menyelesaikan masalah yang anda alami sehingga efeknya akan jauh lebih kuat.
Setelah solusi ditemukan, lalu apa ?
Anda bisa menarik nafas sedikit lebih lega saat solusi
ditemukan. Namun jangan pernah lengah ! Karena perang sebenarnya baru saja akan
dimulai, yaitu melakukan AKSI untuk mewujudkan solusi tersebut, aplikasi dari
pemikiran akan solusi terhadap masalah yang dihadapi agar masalah bisa
“dibasmi”.
Bagian AKSI ini menjadi salah satu hal yang penting
bagi proses “pembasmian” kecemasan. Hal itu disebabkan oleh dengan AKSI yang
tepat, maka masalah mampu diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar